UIN Datokarama bantu pemberdayaan masyarakat di Parigi Moutong

Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, memberikan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Silabia, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan.

“Bantuan pemberdayaan yang diberikan merupakan tindak lanjut dari program pengabdian pada masyarakat,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Datokarama Dr Rustina, dihubungi dari Palu, Senin.

Rustina mengatakan bahwa LP2M UIN Datokarama memiliki program pengabdian terhadap masyarakat. Melalui program ini LP2M membentuk desa binaan yang diberdayakan secara berkelanjutan.

Melalui program itu, ujar dia, LP2M memberikan bantuan pemberdayaan masyarakat senilai Rp10 juta.

Bantuan yang diberikan menjadi wujud komitmen UIN Datokarama dalam memperhatikan masyarakat di desa/kelurahan binaan.

“Kami berharap bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga dapat menopang pembangunan kemandirian desa/kelurahan, dan jangan dilihat nilai bantuanna karena nilainya mungkin tidak banyak,” ucapnya.

Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi mengatakan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya memiliki komitmen yang kuat dalam memberdayakan masyarakat.

“UIN tidak hanya bertanggung jawab terhadap pembangunan sumber daya manusia dan penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga bertanggung jawab dalam memberdayakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat, agar kualitas hidup masyarakat meningkat,” katanya.

Ketua LP2M UIN Datokarama, Dr Rustina menyampaikan sambutan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Silabia, Kabupaten Parigi Moutong, yang merupakan Desa Binaan UIN Datokarama

Ia mengatakan UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi negeri harus berkontribusi dalam pembangunan termasuk membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat desa.

Hal ini, ujar dia, sesuai dengan amanah tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Melalui instrumen tersebut, katanya, pemberdayaan masyarakat di desa dapat dilakukan dengan pendekatan pendidikan, sosial, dan keagamaan.

sumber : humas UIN Datokarama Palu