Sigi (Humas) – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu secara resmi dibuka langsung oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Prof Dr Sagaf S Pettalongi M Pd, di Kampus II Desa Pombewe Kabupaten Sigi, Kamis (24/8).
Dalam sambutannya, Sagaf menegaskan dihadapan mahasiswa baru UIN Datokarama Palu bahwa civitas akademika yang dinahkodainya ini memiliki visi mengembangkan kajian Islam yang moderat.
“Jadi fahan-faham radikal itu tidak boleh diberi ruang untuk hidup dan tumbuh di lingkungan kampus UIN Datokarama Palu,” tegasnya saat membuka PBAK 2022.
Lanjutnya, terdapat 4 ciri utama yang Islam moderat. Yang pertama, memiliki komitmen kebangsaan. 4 pilar kebangsaan harus harga mati, karena menjadi kesepakatan seluruh bangsa Indonesia bahwa tidak akan ada lagi perubahan UUD 1945, Pancasila, NKRI dan bhineka tunggal ika.
Yang kedua, anti kekerasan. Boleh saling berbeda pendapat dan itu wajar dalam Islam, perbedaan pendapat dan pandangan itu merupakan rahmat, karena akan mendatangkan banyak kajian-kajian dan ikhtiar-ikhtiar. Akan tetapi tidak boleh perbedaan itu lalu memaksakan kehendak sehingga muncul sikap dan perilaku baik secara verbal maupun sikap dan perilaku dengan sistem kekerasan.
Yang ketiga toleransi, menghargai perbedaan. Bukan hanya perbedaan suku, budaya, akan tetapi juga perbedaan agama. Yang keempat adalah memiliki sikap akomodatif terhadap budaya kearifan lokal, dan itu tercermin dalam visi dan Mars maupun Hymne UIN Datokarama Palu.
“Jadi mahasiswa UIN Datokarama Palu dalam sikap bertindak termasuk nanti ketika menjadi alumni harus baik dalam berpikir, bersikap maupun dalam bertindak, sehingga insya Allah damai dalam kehidupan heterogen,” jelas Sagaf.
Sagaf menyebutkan, terkait pendaftar mahasiswa UIN Datokarama Palu pada tahun ini ada sekitar 4.661 orang. Dari jumlah ini, 1.828 melalui jalur SPAN, 796 jalur UMPTKIN dan 1.037 jalur mandiri. Untuk yang lulus diterima itu 1.936 orang, terdiri dari jalur SPAN atau seleksi prestasi akademik nasional 598 orang, UMPTKIN 619 orang dan mandiri 718 orang.
“Tapi yang tercatat resmi itu 1416 orang, sekitar 500 orang belum registrasi kembali atau mendaftar ulang untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Jadi yang sekitar 500 orang itu nanti bisa ikuti PBAK tahun depan, PBAK ini wajib diikuti,” terang Sagaf.
Pengenalan budaya akademik ini kata Sagaf, salah satu tradisi, fase dan tahapan di dalam sistem rekrutmen dan pembinaan mahasiswa yang wajib diikuti. Tentunya dengan panduan-panduan dan aturan-aturannya. Pelaksanaan PBAK ini harus dilakukan lebih terbuka dan mengedepankan aspek-aspek dan nilai-nilai akademiknya. “Itu yang penting.
Jadi saya mau mahasiswa baru ini lewat panitia dibentuk menjadi calon-calon akademisi yang unggul ke depan, maksudnya mengedepankan dan mengutamakan aspek intelektual, skill keterampilan lalu attitude. Itu yang kita inginkan,” harapnya.
Nantinya, sesudah PBAK ini berakhir dilanjutkan dengan matrikulasi baik ditingkat Fakultas maupun Universitas, dan selanjutnya akan melakukan Kuliah Umum pada bulan September sesuai dengan kalender akademik.
“Saya mengucapkan selamat datang di kampus peradaban Islam di Indonesia. Semoga kalian semua bisa mendapatkan apa yang dicita-citakan untuk masuk di UIN Datokarama Palu, kalian juga menjadi bagian dari penerus dan pelanjut pengembangan UIN Datokarama ke depan,” tutup Sagaf Pettalongi.
sumber : humas UIN Datokarama Palu