Perhelatan Pekan Seni dan Olahraga (Pesona) ke I antar Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 telah berakhir, berbagai prestasi telah diraih oleh kontingen UIN Datokarama Palu.
Satu Emas, satu perunggu, dan satu juara harapan 1, berhasil diraih oleh kontingen UIN Datokarama Palu.
Medali emas dan perunggu disumbangkan oleh Cabang Taekwondow dan Juara harapan 1 Cabang Silat Ganda Putra.
Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi mengapresiasi capaian prestasi para mahasiswanya tersebut, “Alhamdulillah para mahasiswa kita telah berjuang secara maksimal dan telah berhasil mencapai prestasi,” ujar Rektor.
Rektor mengucapkan selamat kepada para juara dan kepada yang belum berhasil menjadi juara rektor berpesan agar tidak berkecil hati dan tetap berlatih dengan tekun agar bisa mencapai prestasi yang maksimal.
“Selamat kepada mahasiswa yang berhasil menjadi juara, bagi yang belum mendapat juara tidak perlu berkecil hati, terus berlatih agar kemampuan semakin meningkat dan suatu saat bisa mencapai prestasi yang maksimal, bagi saya kalian semua adalah Juara” ucap Rektor.
Rektor kembali mengingatkan nilai-nilai penting dari kegiatan ini yaitu silaturahmi antar mahasiswa antar perguruan tinggi yang berasal dari berbagai daerah, berbagai adat dan kebiasaan, “Harus diingat bahwa diatas segala kemenangan itu ada nilai yang lebih penting, yaitu silaturahmi antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi,” lanjut Rektor.
Tak lupa Wakil Rektor III, Dr. Mohammad Idhan, M.Pd sebagai ketua kontingen, juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh kontingen dan semua pihak yang telah berjuang keras membawa harum nama UIN Datokarama Palu di kancah Nasional tersebut dan berpesan kepada para mahasiwa untuk kembali ke misi utamanya sebagai mahasiswa.
“Tiba waktunya kembali ke Palu dengan selamat, sehat wal afiat, jangan lupa misi utama di bidang akademis sebagai mahasiswa, karena kalian termasuk bibit-bibit unggul,” Ucap Warkil Rektor III.
Sementara itu, Upacara Penutupan yang berlangsung meriah di Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa’adi.
Dalam sambutannya Wamenag berpesan agar event ini dapat menjadi penyambung silaturahmi kemajemukan berbagai latar belakang, seperti lintas iman, lintas agama, suku dan Bahasa. “Pesona harus bisa jadi ajang berbaur, bersatu, berkolaborasi dengan penuh persaudaraan yang kuat,” Ucap Wamen. (Mdr)
sumber : humas UIN datokarama Palu