Palu (Humas) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menurunkan mahasiswa perguruan tinggi Islam negeri tersebut untuk mengikuti pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi nusantara yang berlangsung di Kota Ternate, Maluku Utara, dan Papua.
“Iya, UIN Palu menjadi satu perguruan tinggi yang ikut dalam program KKN kolaborasi nusantara moderasi beragama,” ucap Ketua Panitia KKN UIN Palu Dr Rustina, di Palu, Senin.
Rustina mengatakan UIN Palu menurunkan empat orang mahasiswa untuk ikut program KKN Kolaborasi Nusantara. Mahasiswa yang diikutkan adalah Yongki Paldri dan Lail Fajrin masing – masing dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dan Fakultas Syariah, melaksanakan KKN di Kota Ternate.
Kemudian, Fikram dan Izhar, masing – masing dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), melaksanakan KKN di Papua.
“Dua mahasiswa yang ke Ternate mulai berangkat hari ini dan mahasiswa yang KKN di Papua akan berangkat besok (Selasa 19/7),” kata Rustina.
Ia menjelaskan, keikutsertaan UIN Palu dalam KKN kolaborasi nusantara merupakan bentuk penguatan hubungan antara lembaga sesama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Di samping itu, ujar dia, untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, beradaptasi, serta mengembangkan ide dan gagasan dalam bentuk program – program konkrit yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi KKN.
“Di Ternate sebagai penanggung jawab KKN adalah IAIN Ternate dan di Papua adalah IAIN Papua,” sebutnya.
Terkait hal itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof Abidin Djafar mengatakan KKN kolaborasi nusantara moderasi beragama, menjadi satu pendekatan untuk pembinaan kerukunan umat beragama.
“Muatannya adalah moderasi beragama, karena itu mahasiswa harus memiliki dan menyebarkan sikap moderat di masyarakat,” ungkap Prof Abidin.
Ia meminta kepada empat orang mahasiswa perwakilan UIN Palu menunjukkan akhlak yang baik dalam kehidupan sosial keagamaan di lokasi KKN di Ternate dan Papua.
“Jaga nama baik lembaga, buatlah kesan baik di masyarakat, agar kehadiran mahasiswa KKN mendapat apresiasi di masyarakat,” kata dia.
Prof Abidin berharap empat orang mahasiswa KKN UIN Palu mampu menjadi motor penggerak bagi teman – temannya di lokasi KKN dalam mengimplementasikan program – program produktif yang disesuaikan kebutuhan masyarakat.
sumber : humas UIN Datokarama Palu