Palu (Humas UIN Datokarama Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah mendorong mahasiswa perguruan tinggi Islam negeri tersebut agar meningkatkan kemampuan menghafal Quran.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf Pettalongi, di Palu, Kamis, mengemukakan mahasiswa UIN Palu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan berbasis agama sebagai identitas, meskipun mahasiswa disiplin ilmunya pada program studi umum.
“Pengetahuan dan keterampilan agama menjadi DNA UIN Palu yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa,” ucap Prof Sagaf Pettalongi.
Prof Sagaf mengatakan salah satu kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah mampu membaca, menulis dan menghafal Alquran.
UIN Palu, sebut dia, memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mampu menghafal lima juz Alquran, 10 juz, 20 juz dan 30 juz.
“Iya, ada beasiswa yang kami alokasikan untuk mahasiswa penghafal Alquran,” ujarnya.
UIN Palu mengalokasikan anggaran senilai Rp42 juta untuk mahasiswa yang dipandang layak mendapat beasiswa penghafal Quran.
Berkaitan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Palu Dr Mohammad Idhan mengatakan beasiswa hafidz Quran atau beasiswa bagi penghafal Quran diberikan oleh UIN Palu setiap tahun kepada mahasiswa.
“Beasiswa ini telah dimulai sekitar tahun 2020, perekrutannya setiap tahun,” ungkapnya.
Untuk tahun 2022 ini, ia menerangkan, saat ini sedang dilakukan seleksi terhadap mahasiswa penghafal Quran lima juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz.
“Sudah ada mahasiswa yang mendaftar dan selanjutnya masuk tahap seleksi. Kami telah membentuk tim seleksi untuk menilai hafalan mahasiswa,” ujarnya.
Idhan menambahkan beasiswa ini merupakan satu bentuk pembinaan secara berkelanjutan, yang selanjutnya para penghafal Quran diharapkan dapat mewakili UIN Palu dan daerah pada kegiatan – kegiatan nasional dan internasional terkait dengan hafidz Quran.
UIN Palu juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) yang melakukan pengembangan kajian keislaman, untuk mendorong mahasiswa mengembangkan kapasitas individual.
“Beasiswa kajian keislaman dikhususkan kepada mahasiswa FUAD,” kata Mohammad Idhan.
Berdasarkan data bagian akademik UIN Palu terdapat 20 mahasiswa FUAD mendapat beasiswa kajian keislaman tahun 2022. Masing-masing mahasiswa tersebut diberikan beasiswa senilai Rp3 juta.
Idhan mengatakan beasiswa itu untuk menumbuhkan semangat mahasiswa FUAD dalam mengembangkan kajian keislaman sesuai dengan program studi dan disiplin ilmu.
“Aspek lain yang diperhatikan adalah prestasi mahasiswa yang diukur dengan IPK, serta berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah,” ucapnya.
Selain beasiswa tersebut, Idhan menguraikan UIN Palu juga menyalurkan beasiswa prestasi akademik yang diberikan kepada 40 orang mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Syariah.
Data bagian akademik UIN Palu menyebut masing – masing mahasiswa yang terdaftar sebagai penerima beasiswa prestasi akademik menerima beasiswa senilai Rp2 juta.
Idhan berharap mahasiswa yang mendapat beasiswa terus meningkatkan kemampuan intelektual, keterampilan dan moral, sehingga menjadi icon dari UIN Palu dalam ukuran mutu akademik.
“Dengan adanya beasiswa ini, kami berharap mahasiswa lainnya juga berlomba untuk mematangkan dan memantapkan kompetensi diri melalui pengembangan kualitas personal,” ujarnya.
Rektor UIN Palu Prof Sagaf Pettalongi mengatakan pembinaan kualitas, kompetensi, keterampilan dan moral, mahasiswa menjadi prioritas dalam penyelenggaraan akademik.
sumber : humas UIN Datokarama Palu