Palu (Humas) – Seminar Nasional Pascasarjana UIN Datokarama Palu dengan mengusung tema Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society 5:0, di aula Pascasarjana, Senin (4/7/2022), memperoleh apresiasi dari Rektor UIN Datokarama Palu atas pelaksanaan tersebut.
Rektor UIN Datokarama Palu Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd, menjelaskan, panitia penyelenggara selain mampu menghadirkan keynote speaker yakni Prof. Dr. Teuku Zulfikar, S.Ag, M.Pd, Ph.D dari UIN Ar-Raniry, Aceh dan Rektor UIN Datokarama Palu sendiri, juga dinilai mampu menghadirkan mahasiswa maupun dosen pascasarjana untuk mengikuti pelaksanaan seminar.
Tentunya, sambung Prof. Dr. Sagaf, hal ini patut mendapatkan apresiasi yang baik karena telah sukses menghadirkan seluruhnya, dalam momen pelaksanaan seminar nasional tersebut.
“Saya mengapersiasi Semnas pascasarjana ini karena selain menampilkan 2 keynote speaker yaitu Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd dan Prof. Dr. Teuku, juga melibatkan dosen-dosen dan mahasiswa pascasarjana UIN Datokarama Palu,” kata Prof. Dr. Sagaf.
“Dan semua makalah yang lolos dan diterima panitia akan dterbitkan di Proceeding Nasional,” sambung Prof. Dr Sagaf.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. Nurdin, S.Pd, S.Sos, M.Kom, menguraikan, seminar nasional ini dilaksanakan salah satu tujuannya sebagai pembelajaran bagi mahasiswa Pascasarjana serta dosen, untuk memahami pembelajaran pendidikan islam yang berbasis dengan teknologi yang mengintegrasikan ilmu-ilmu lainnya.
Karena menurut Prof. Dr. Nurdin, untuk mengkaji islam itu sendiri tidak hanya bisa dilakukan serta merta dengan kajian yang berbasis terhadap kajian islam semata. Melainkan perlu adanya kolabrosasi atau integrasi dengan ilmu-ilmu lainnya, seperti digital teknology, berbasis online, E-Learning dan sejenisnya.
“Seminar ini kita buat sebagai pembelajaran mahasiswa Pascasarajana UIN Datokarama Palu. Kemudian, mencari ilmu dengan paradigma baru, bagaimana pembelajaran pendidikan islam ini berbasis teknologi dengan mengintegasi dengan ilmu-ilmu lainnya,” ungkap Prof. Dr. Nurdin.
“Jadi, mengkaji islam bukan hanya dengan ilmu islam saja tetapi dengan ilmu-ilmu lainnya, terutama berbasis ilmu tenologi, apalagi sekarang pembelajaran berbasis online, E-Learning, semuanya perlu ada pemikiran baru. Jadi, kita harapkan melalui seminar ini perlu ada pemikiran baru dari mahasiswa pascasarjana, dosen bahkan mahasiswa S1 sendiri,” katanya menambahkan.
Kemudian, yang terpenting ialah, tegas prof. Dr. Nurdin, dalam pelaksanaan seminar nasional ini pula bisa melahirkan publikasi makalah secara nasional, dari mahasiswa pascasarjana UIN Datokarama Palu tentunya.
“Ini ada 115 makalah yang masuk dan semua akan dipublikaskan secara online, dalam bentuk meningkatkan mutu UIN Datokarama Palu,” tutup Prof. Dr. Nurdin.
sumber : humas UIN Datokarama Palu