Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menyiapkan satu posko pendaftaran mahasiswa baru (Maba) di kampus dua perguruan tinggi Islam negeri tersebut di Kabupaten Sigi.
“Iya, panitia menyiapkan satu posko pendaftaran mahasiswa baru di Kabupaten Sigi,” ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Palu Prof Abidin Djafar, di Palu, Kamis (12/5).
Kata Prof Abidin posko pendaftaran yang disiapkan panitia di Sigi, untuk memudahkan calon mahasiswa baru yang berada di Kabupaten Sigi mendaftar.
“Kami harapkan dengan adanya posko tersebut, calon mahasiswa yang berada di Sigi dapat melakukan pendaftaran di kampus dua, sehingga mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke Palu,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa saat ini di kampus dua UIN Datokarama baru terdapat satu fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), namun hanya diprioritaskan kepada FTIK.
“Mahasiswa bisa mendaftar semua program studi di empat fakultas yang ada di UIN Datokarama, meski pendaftarannya melalui posko pendaftaran di Sigi,” ujarnya.
Prof Abidin menerangkan UIN Datokarama memiliki kapasitas daya tampung mahasiswa baru sebanyak 2.000 lebih. Dalam penerimaan mahasiswa baru terdapat tiga jalur pendaftaran meliputi Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujia Masuk Perguruan Tinggi Keagaan Islam Negeri (UMPTKIN), dan pendaftaran jalur mandiri.
“Tentu penerimaan mahasiswa baru disesuaikan dengan kapasitas daya tampung yang ada. Olehnya, calon mahasiswa baru yang berminat kuliah di UIN Datokarama, agar segera mendaftar,” kata dia.
Abidin juga mengatakan bahwa UIN Datokarama memberikan sejumlah kemudahan dan keringanan kepada mahasiswa, termasuk memberikan berbagai beasiswa kepada mahasiswa yang memenuhi syarat.
Beasiswa itu, kata dia, di antaranya meliputi Beasiswa Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, beasiswa Bank Indonesia, beasiswa Badan Amil Zakat, serta beasiswa bagi mahasiswa penghafal Alquran.
“Semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa tersebut, namun dalam prosesnya tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Di antara syarat tersebut adalah harus memiliki keterangan ekonomi lemah dari kelurahan atau desa. Sebab, sebagian besar beasiswa yang ada diperuntukan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah,” ungkapnya.