Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, terus meningkatkan profesionalitas guru madrasyah dan guru sekolah umum lewat program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Refreshment dosen dan guru pamong dalam lokakarya pendidikan profesi guru dalam jabatan, merupakan satu upaya pengembangan profesionalitas guru,” kata Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Palu Dr Askar, di Palu, Ahad (8/5).
UIN Palu melalui FTIK melaksanakan kegiatan refreshment dosen dan guru pamong lokakarya pendidikan profesi guru dalam jabatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Datokarama Palu tahun 2022, berlangsung di Palu, Ahad (8/5).
Lewat kegiatan tersebut UIN Palu meningkatkan profesionalitas 80 guru madrasyah dan guru sekolah umum serta dosen, dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
UIN Datokarama menjadi satu perguruan tinggi di Tanah Air yang dipercaya oleh Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan program studi PPG, sesuai dengan Keputusan Menag nomor 52 tahun 2021.
Askar mengatakan proses pembinaan dan pendampingan para guru dalam peningkatan profesionalitas, akan dilakukan secara daring dan tatap muka langsung.
“Keuntungan para guru yang telah mengikuti PPG yakni mereka memperoleh kompotensi paedagogik, sosial dan profesional, kompotensi kepribadian,” sebutnya.
Sementara itu Rektor UIN Palu Prof Sagaf Pettalongi mengemukakan peningkatan profesionalitas guru atau tenaga pendidik menjadi hal penting untuk penyesuaian dengan tantangan zaman yang dihadapi oleh guru.
Maka, sebut Prof Sagaf, terdapat beberapa pendekatan yang harus dilakukan yaitu pendekatan pendidikan dan pelatihan, serta mendorong guru untuk terus membaca untuk memperkaya referensi.
Selain itu, kata dia, tenaga pendidik harus bersikap terbuka, jangan menutup diri, apalagi merasa telah hebat.
“Karena itu penting para guru untuk rutin membaca, mencari berbagai referensi secara daring dan mempelajari modul-modul yang telah disusun,” ungkapnya.
“Untuk menunjang intelektualitas para guru, maka guru harus mahir menggunakan teknologi informasi dalam rangka memudahkan para guru mencari berbagai referensi,” sebutnya.
Sehingga, menurut dia, para guru tidak sekedar mengajar dan membentuk kepribadian siswa, tetapi lebih dari itu dapat membuat karya ilmiah yang menjadi rujukan dalam dunia pendidikan.
Sumber : humas UIN Datokarama Palu