Wisuda merupakan upacara peneguhan atau pelantikan para alumni menjadi Sarjana. Wisuda Sarjana kali ini adalah wisuda yang pertama kali sejak transformasi kelembagaan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Berhubung situasi pandemi yang belum kunjung usai, wisuda Selasa, 22 Maret 2022 di Kampus 2 Sigi itu masih digelar secara drive thru  sebagai bentuk komitmen UIN Datokarama Palu dalam mencegah terjadinya klaster baru. Wisuda adalah momen yang sudah dinanti para alumni. Acara wisuda ini boleh dikatakan sebagai pesta akademik. Para alumni yang baru selesai mengikuti munaqasyah dan dinyatakaan lulus,  berhak mengikuti Wisuda. Di UIN Datokarama Palu sendiri, upacara wisuda setiap tahun diselenggarakan dua kali, sebagai keberpihakan kepada para alumni agar secepatnya medapatkan ijazah untuk membuktikan kemanfaatannya.

 

Alumni yang diwisuda pada periode ini berjumlah 390 orang dari empat Fakultas yakni “Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”. Dari ke-390-an orang wisudawan-wisudawati itu, 30 orang diantaranya adalah alumni Fakultas Syariah. Ke-30 alumni ini berasal dari empat jurusan yang ada di Fakultas Syariah, terdiri dari: Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) 13 orang, Perbandingan Mazhab (PM) 3 orang, Hukum Keluarga Islam  (HKI) 10 orang dan Hukum Tata Negara Islam (HTNI) 4 orang.

 

Setelah menempuh perkuliahan dan dinamika kampus, dari 30 orang alumni itu dikukuhkan menjadi Sarjana Hukum (SH). Diantaranya, ada lima orang alumni menjadi yang terbaik di Fakultas Syariah yaitu; pertama, Muhammad Taufik, SH.  berasal dari Jurusan Hukum Keluarga Islam, dengan IPK 3.83 dan masa studi 3 Tahun 5 bulan. Selain sebagai mahasiswa tercepat,  sekaligus menjadi alumni terbaik di Fakultas Syari’ah. Kedua,  Muhammad Afandi, SH. dengan  IPK 3.8 dengan masa studi 3 tahun 5 bulan sebagai alumni terbaik dari Jurusan Hukum Keluarga Islam. Ketiga, Muhammad Aswin, SH. dengan IPK 3.72 dengan masa studi 3 tahun 5 bulan, alumni terbaik Jurusan Hukum Tata Negara Islam. Keempat, Nurhasanah, SH,  dengan IPK 3.81 dengan masa studi 4 tahun 3 bulan. Kelima, Riska, SH, Perbandingan Mazhab, IPK, 3.50 dengan masa studi 4 tahun 3 bulan.

 

Dari kelima alumni yang berprestasi terbaik tersebut di atas umumnya berasal dari keluarga petani dan nelayan; bahkan ada yang membiayai sendiri kuliahnya sampai selesai. Dengan bermodalkan  semangat pantang menyerah mereka dapat menyelesaikan studi tepat pada waktu dan berprestasi sekaligus.

 

Dalam gelaran istimewa itu, dalam pesan Almamater, Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd.  berpesan sebagai “wejangan” agar dijadikan pegangan bagi para alumni. Pertama, para alumni meningkatkan kapasitas diri agar mampu bersaing dengan alumni perguruan tinggi lain dengan bekal modal ilmu pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki. Kedua, memiliki sikap yang berkearifan lokal sebagai wujud berakhlakul karimah. Ketiga, gelar akademik adalah identitas yang harus dijaga sebagai citra almamater. Keempat, alumni pada hakikatnya adalah duta UIN Datokarama Palu di tengah masyarakat menyampaikan informasi, secara terus-menerus mensosialisasikan UIN Datokarama Palu ke masyarkat sebagai bukti bahwa kita adalah alumni yang berhasil. [ms_humasfasya].