Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu di Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng madrasyah aliyah (MA) dan pondok pesantren (Ponpes), untuk menggenjot peningkatan jumlah mahasiswa baru pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023.
“Staretegi yang dilakukan untuk mencapai target jumlah mahasiswa baru yaitu membangun kerja sama dengan madrasyah dan ponpes,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Palu Prof Abidin Djafar, di Palu, Rabu.
Kata Abidin Djafar, strategi itu dilakukan oleh UIN Palu sesuai dengan arahan Kementerian Agama, yang mana mengarahkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar bekerja sama dengan Kanwil Kemenag di masing-masing daerah, yang menaungi madrasyah dan pondok pesantren.
Dengan kerja sama itu, sebut dia, UIN Palu menjadikan madrasyah aliyah dan pondok pesantren sebagai basis utamanya atau sumber mahasiswa baru.
Ia menerangkan, untuk tahun akademik 2022/2023, UIN Palu hanya akan menerima mahasiswa baru sebanyak 2.166, dari semua jalur pendaftaran meliputi Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujian Masuk PTKIN, dan jalur mandiri.
Jumlah tersebut, kata dia, telah dipertimbangkan dengan ketersediaan tenaga pengajar yang berjumlah kurang lebih 300 orang dosen, dan 112 ruang kelas belajar untuk strata satu.
“Pertimbangannya ada dua, yaitu dosen dan sarana. Namun, yang paling dominan adalah dosen, hal itu karena proses belajar dan mengajar di masa pandemi COVID-19, tidak terlalu bergantung pada ruang kelas belajar,” sebutnya.
Selain menggandeng madrasyah dan ponpes, ia mengatakan, UIN Palu juga menggandeng pemerintah daerah di masing-masing kabupaten dan kota lewat Dinas Pendidikan.
Berkat kerja sama itu, katanya, tim sosialisasi UIN Palu diberikan izin untuk menyosialisasikan kepada siswa aktif di sekolah menengah atas (SMA) mengenai keunggulan kampus dan proses serta tahapan penerimaan mahasiswa baru.
Selain itu, UIN Palu juga membuka kesempatan kepada semua masyarakat umum untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
“Jadi, kami juga menerima semua komponen masyarakat yang ingin kuliah, walaupun mereka telah tamat SLTA sederajat beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai target jumlah mahasiswa baru tersebut, maka UIN Palu melibatkan mahasiswa penerima KIP Kuliah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai keunggulan kampus.
“Selain itu, semua dosen dan tenaga administrasi di lingkup UIN diimbau untuk berkontribusi dalam penambahan jumlah mahasiswa baru. Bahkan, ada swadaya sosial, dari para orang tua dan tokoh yang membantu dengan meminta spanduk, kalender dan lainnya yang memuat tentang penerimaan mahasiswa baru, untuk mereka sosialisasikan,” ungkapnya.
Sumber : humas UIN Datokarama Palu