Sebanyak 13 dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menerima penganugerahan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo atas pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penganugerahan itu tertuang dalam Keputusan Presiden nomor 58 DAN 124/TK/Tahun 2021 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, ditetapkan di Jakarta tanggal 29 Juli dan 10 Desember 2021.
Keputusan Presiden tersebut, dibacakan dalam Peringatan Hari Ama Bhakti (HAB) Ke76 Tahun 2022 di lingkungan UIN Datokarama Palu. Berdasarkan keputusan tersebut, terdapat 13 dosen dianugerahi Satyalancana Karya Satya atas pengabdian selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun.
Selain 13 dosen itu, lima tenaga kependidikan (pegawai administrasi) UIN Palu juga dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya.
Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi mengutip sambutan Menag Yaqut mengemukakan, Kemenag telah mengajukan kepada Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9.310 PNS Kementerian Agama, dari 79 Satuan Kerja (Satker), yang dinilai telah mengabdi tanpa cacat sebagai abdi negara.
“Alhamdulillah, bapak Presiden telah mengabulkan permohonan tersebut dan pada Hari Amal Bakti ke-76 ini, atas nama bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 509 orang, 20 tahun kepada 2.802 orang, dan 10 tahun kepada 5.999 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama,” Kata Menag Yaqut dalam sambutannya yang dibacakan Prof Sagaf.
Dalam sambutannya, Menag Yaqut berharap penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama dan
menambah kebanggaan, sebagai bagian dari korps Kementerian Agama.
“Di usia yang ke-76 ini, Kementerian Agama harus terus berbenah. Prestasi yang telah diraih harus dipertahankan. Dan secara bersamaan, perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik,” imbuhnya.
Dalam sambutannya Menag Yaqut juga meminta kepada ASN Kemenag agar menjadikan agama sebagai inspirasi, serta jadikan agama sebagai penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas.
“Selain itu, jadikan pula lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi ASN Kementerian Agama,” ujarnya.
Sumber : humas UIN Datokarama Palu