Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd mengemukakan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, harus terus mengasah dan meningkatkan prestasi akademik.
“Dan yang harus menjadi perhatian dari penerima beasiswa KIP adalah, mahasiswa harus meningkatkan prestasinya secara akademik,” kata Prof Sagaf S Pettalongi MPd, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas mahasiswa penerima KIP Kuliah tahun angkatan 2020, di Palu, Sabtu.
Berdasarkan data Bagian Akademik UIN Datokarama Palu bahwa terdapat 200 mahasiswa angkatan tahun 2020 tercatat sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah. Setiap mahasiswa mendapat beasiswa KIP senilai Rp6,6 juta/semester atau Rp52 juta lebih selama delapan semester (jenjang strata satu). Saat ini, 200 mahasiswa penerima KIP Kuliah tersebut, telah memasuki semester tiga.
Rektor Prof Sagaf mengatakan beasiswa KIP Kuliah merupakan program nasional pemerintah, bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat dan generasi muda yang berprestasi secara akademik, namun memiliki keterbatasan ekonomi, agar dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“KIP Kuliah merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, dalam pemerataan pembangunan sumber daya manusia,” ujar Prof Sagaf yang juga Waketum MUI Provinsi Sulteng.
Olehnya, ia menegaskan, mahasiswa yang menerima beasiswa KIP Kuliah, harus memanfaatkan beasiswa tersebut untuk kepentingan penunjang perkuliahaan yang ditempuh.
“Gunakan beasiswa ini ke hal-hal positif, seperti menambah literatur, pengadaan buku/referensi untuk memperdalam khasanah berfikir dan intelektual,” imbuh Prof Sagaf.
Rektor Prof Sagaf juga menekankan kepada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, agar menjadi panutan bagi mahasiswa lainnya, yaitu unggul dan berprestasi secara akademik, berkepribadian atau memiliki karakter dan akhlak yang baik, serta memiliki kompetensi keterampilan
.
“Karena, mahasiswa penerima KIP Kuliah adalah icon dari kualitas mahasiswa UIN Datokarama Palu. Olehnya, harus memiliki kompetensi secara total,” sebut Prof Sagaf.
Sementara itu Kepala Bagian Akademik UIN Datokarama Palu Abdul Wahab MPd.I mengemukakan mahasiswa penerima beasiswa KIP, dibekali dengan berbagai keterampilan di antaranya soft skills, membaca kitab kuning, kewirausahaan, dan keterampilan berbahasa asing Inggris dan Arab.
“Hal ini agar mahasiswa bidikmisi ketika mereka telah selesai kuliah, mereka dapat bersaing dengan mahasiswa jebolan perguruan tinggi lainnya,” ungkap Abdul Wahab.
Ia juga menyebut bahwa pelatihan soft skills, melibatkan para dosen-dosen yang ahli dan profesional, untuk menambah peningkatan intelektual dan keterampilan mahasiswa.
SUmber : Humas UIN Datokarama Palu